Kamis, 24 Juli 2008

Tulisan Buat BANGSAKU

Oleh: Sadajiwa

Sejak abad ke-7, Indonesia sudah mulai dikenal bangsa bangsa di dunia. Hal ini diawali dengan munculnya imperium Sriwijaya di palembang sekarang. Hal ini kemudian diteruskan oleh imperium Majapahit sampai pada masa terpukaunya orang orang portugis dengan malaka dan orang orang belanda yang turun air liurnya dengan jalur perdagangan rempah rempah dari Nusantara sampai kepulauan filipina.

Pada masa masa itu kejayaan Nusantara terdengar dari cina sampai ke afrika yang nun jauh disana. Kehebatan bangsa yang berasal dari Nusantara ini adalah dari perdagangan nya. Imperium Sriwijaya dengan menguasai jalur perdagangan di sumatra sampai campa (vietnam), dan imperium Majapahit yang menguasai jalur perdagangan sampai ke burma (myanmar).

Kedatangan bangsa yang berambut pirang dan bermata biru merubah sejarah ini. Pemblokadean jalur perdagangan yang pada saat itu umumnya melalui jalur laut, merubah segalanya. Bangsa Nusantara menyingkir ke pedalaman daerah. Selanjutnya dengan pola pola penjajahan yang diterapkan di Nusantara membuat kita menjadi bangsa yang lemah. Bangsa yang pantas nya membawa cangkul ke sawah, bangsa yang memeras keringat hanya untuk kemajuan bangsa asing, bangsa yang pantasnya jadi budak, tidak lebih.

Pola pola ini sampai sekarang masih dipakai di Nusantara. Dengan cara yang lebih halus. Kekuatan modal yang hampir hampir tidak ada batasnya digunakan oleh mnc (multi-national corporate) untuk membuat bangsa ini terlilit hutang yang tidak akan lunas bunganya sampai tujuh turunan. Transfer teknologi hanya embel embel, karena tidak mungkin teknologi mutakhir diberikan oleh negara maju ke negara berkembang. Hanya teknologi yang sudah usang yang ditransfer ke negara berkembang. Dengan marketing yang tepat, hal ini membuat kita menjadi tergantung dan terjebak dalam lingkaran konsumtif. Kita ditawarkan untuk bekerja sama, diberikan kesempatan untuk bekerja di perusahaan mnc dengan iming iming dolar, yang pada kenyataannya adalah semu. Karena sebenarnya, kekayaan alam yang dieksploitasi adalah milik bangsa ini, dan dijual kembali dengan harga yang mahal kepada bangsa ini juga.

Dengan lilitan hutang, pola konsumtif yang ada di masyarakat, pemerintah akhirnya tunduk kepada kekuatan modal asing. Dan pemerintah menjadi kapitalis lokal terhadap rakyat demi mencari aman dan mencari keuntungan sendiri. Pada hakikatnya adalah rakyat yang menjadi sumber penghisapan.

Bangsa Indonesia harus bangkit dari keterpurukan dan terlepas dari jaring jaring kapitalisme corporat (mnc). Jalannya adalah penghapusan hutang luar negeri, menasionalisasi modal asing, dan membangun industri nasional. Penghapusan hutang luar negeri adalah salah satu jalan untuk menstabilkan keuangan negara, yang selama ini keuangan negara dalam apbn selalu lebih besar pasak daripada tiang. Penanam

modal asing sudah mengeksploitasi tanah ini selama berabad abad. Ini sudah cukup menjadi alasan untuk menghapus hutang hutang tersebut, yang selalu diberi embel embel hibah atau apapun namanya. Menasionalisasi modal asing akan membantu keuangan negara, dan akhirnya negara mampu mengalihkan hasil keuntungan perusahaan perusahaan tersebut, dari yang dulunya hanya bisa dinikmati segelintir orang yang notabene adalah kapitalis asing dan lokal, kepada rakyat melalui program program jaminan sosial. Sebagai contoh, misalnya adalah mengusahakan pendidikan semurah mungkin sehingga bisa diakses oleh seluruh rakyat tanpa terkecuali, selanjutnya adalah mengusahakan agar akses terhadap kesehatan dapat dijangkau oleh seluruh rakyat tanpa terkecuali. Membangun industri nasional yang akan menjadi tulang punggung dari perekonomian bangsa ini. Negara akan melindungi industri tersebut dari serbuan pasar bebas dan para investor asing yang selalu mencoba meraup keuntungan dari bangsa ini. Negara juga diharapakan memangkas birokrasi yang selama ini selalu menjadi sumber korupsi dan kolusi.

Semua hal diatas hanya bisa dicapai oleh pemerintah apabila pemerintah mempunyai keberanian. Sebagai mahasiswa dan juga komponen rakyat, maka kita harus menyampaikan hal ini kepada rakyat secara utuh. Sehingga rakyat akan mendorong pemerintah yang saat ini berkuasa untuk mencapai hal diatas. Dan apabila pemerintah tidak mau atau menolak, maka gerakan mahasiswa harus bersatu dengan pemuda seutuhnya dan rakyat secara keseluruhan untuk merebut kembali kedaulatan bangsa dan negara ini untuk kembali ke tangan rakyat sebagai pemilik sah dari tanah ini. Dan segera membentuk pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat , dan untuk rakyat seutuhnya.

Tidak ada komentar: